Selasa, 18 Agustus 2009

2. Sejarah

Nama Desa Cangkuang berasal dari nama sebuah pohon yang juga bernama cangkuang. Di desa ini ada sebuah legenda tentang para leluhur. Menurut skema sejarah, konon ada seorang kyai yang merantau dari Situ Panjalu ke Cangkuang. Ia bernama Mbah Dalem Sutra Wiyangga. Tidak lama berselang, datanglah Eyang Kalang Bima yang berasal dari Karawang. Ia datang ke Cangkuang bermaksud untuk mencari

lawan bertanding yang dapat mengalahkan dirinya. Ia mencari lawan yang gagah, berani dan sakti.

Sesampainya di Desa Cangkuang, Eyang Kalang Bima bertemu dengan Eyang Sutra Wiyangga. Kemudian keduanya bertarung di Ranca Ciganitri dengan mengeluarkan kekuatannya masing-masing. Dalam pertarungan itu, Eyang Kalang Bima kalah oleh Eyang Sutra Wiyangga. Menurut cerita, Eyang Kalang Bima kalah dengan menggunakan bulir padi yang membelah perutnya hingga keluar seluruh isi perutnya.

Pada saat itu, Eyang Kalang Bima menyatakan menyerah dan takluk kepada Eyang Sutra Wiyangga. Ia mengatakan bersedia membantu keturunan Cangkuang di manapun dan kapan pun ia dibutuhkan. Menurut legenda, dengan menginjak bumi tiga kali dan menyebut nama Eyang Kalang Bima, maka Eyang Kalang Bima akan datang dan membantu orang yang membutuhkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar